Senin, 26 September 2011

POSMO


Sayangku...
Maafkan aku yang dengan lancang menempatkanmu pada tiap-tiap titik imajinasiku..

Ku letakkan kau dengan gagah dibalik kemudi tronton besarmu saat kita berencana memborong semua tempe dan cabe di pasar tepi kota...

Tak jarang ku ajak kau untuk sering meninggalkan masjid lantas turun ke jalan menghabiskan malam menenggak kopi-kopi pahit...
Aku dengan tehku yang beradu asap rokokmu...

Sering pula ku andaikan kau menemaniku menaklukkan gunung-gunung ciptaan Tuhan,
atau sekedar menyusuri jalan-jalan panjang meninggalkan kota menjemput senja...

Bahkan jika suatu pagi di rumah kita menjelang, tanpa enggan kau cucikan piring-piring, bekas kita makan tadi malam...
Betapa sisa-sisanya menjelma asmara yang cukup memeluk kita hingga esok tiba

Sayangku...
Oh sayangku...
akan ku bingkiskan bola kulit bundar untuk kado tahun awal perjumpaan kita
dan tentunya kecupan manis karna kau begitu ada...

Sayangku...
Sungguh kita terlalu berbeda
Kecuali dalam cinta...

Gumpang, 28 Oktober 2010. 5:03pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar